Saturday, September 9, 2017

Dalihan Na Tolu


Dalihan Na Tolu



JIWA BATAK-Suku Batak memiliki  beberapa tradisi adat yang sudah dijalankan secara turun temurun dari nenek moyang sampai sekarang.Yang menjadi sebuah aturan seluruh suku batak yang harus dijalankan walaupun aturan tersebut tidak secara tertulis.

Salah satu falsafah dalam suku Batak Toba dikenal dengan Dalihan Na Tolu,
yaitu yang terdiri dari

1.Somba Marhula-hula
Hula-hula adalah pihak keluarga dari istri atau pihak keluarga ibu kita,yang dimana hula-hula berada di posisi yang paling dihormati didalam pergaulan dan juga adat batak.Dan tradisi ini dijalankan turun temurun sampai pada pergaulan masyarakat Batak bukan hanya waktu dalam acara adat.

2.Manat Mardongan Tubu
Menjalin hubungan yang baik dengan semua keluarga,saudara laki-laki baik saudara perempuan atau kepada semua keluarga yang satu marga mulai dari yang tertua sampai kepada yang masih muda.Saling monopang satu sama lain,saling membantu saling menaungi dan hidup saling melengkapi.Dengan falsafah ini juga makanya orang batak kalau bertemu yang satu marga langsung bisa lbh dekat dari pada yang lainnya

Baca juga ; apa itu pariban

3.Elek Marboru
Boru dalam falsafah ini adalah anak perempuan dari keluarga,dan apabila nnti anak perempuan sudah menikah,maka anak perempuan dan suaminya akan menempatu posisi sebagai boru dalam suatu keluarga atau pun adat.
Begitu lah dalam adat batak harus elek marboru yang artinya harus baik kepada anak atau saudara perempuan,mengayominya memberikan perhatian dan lainnya.

Dengan ke tiga falsafah ini menjadi satu prinsib bagi suku batak untuk menjungjung tinggi tali persaudaraan baik dalam kehidupan sehar- hari maupun dalam menjalankan tradisi adat istiadat.
Semoga filsafah bisa selalu kuatdijalankan  dalam kehidupan masyarakat suku batak.